Image and video hosting by TinyPic ..:: Selamat Datang di SMP Negeri 1 Puger Alamat : Jl. Ahmad Yani No.36 Puger Kulon Kec.Puger Kab. Jember 68164, URL : http://smpn1puger.blogspot.com/ ::.. Image and video hosting by TinyPic ..::Pelaksanaan Ujian Nasional 2013 dilaksanakan pada tanggal 22-25 April 2013 ::.. Image and video hosting by TinyPic ..:: Pengumuman Kelulusan SMP , 1 Juni 2013 ::.. Image and video hosting by TinyPic ..:: Pelaksanaan Ujian Praktek Sekolah dimulai tanggal 04 Maret 2013 ::..

Keluarga Besar JIGER

Langkah demi langkah telah kita jalani dengan rasa kebersamaan dalam meningkatkan kualitas anak didik SMP Negeri 1 Puger

Keluarga Besar JIGER

Langkah demi langkah telah kita jalani dengan rasa kebersamaan dalam meningkatkan kualitas anak didik SMP Negeri 1 Puger

Pentingnya Sarana Komunikasi

Sebagai sarana komunikasi yang tidak terhambat oleh ruang dan waktu, kami harapkan sebagai media untuk menyerap berbagai masukan positif untuk kemajuan sekolah

Sarana Pendukung Pembelajaran

Kami menyadari bahwa peranan teknologi informasi terhadap sistem pembelajaran adalah penting

Kegiatan Rutin dan Ekstrakurikuler

Sebagai sarana komunikasi yang tidak terhambat oleh ruang dan waktu, kami harapkan sebagai media untuk menyerap berbagai masukan positif untuk kemajuan sekolah

Kegiatan dan Prestasi yang diperoleh

Website ini merupakan wujud dari kesungguhan kami untuk membangun komunikasi interaktif demi meningkatkan kualitas pendidikan

Selasa, 20 Desember 2011

Nilai Tryout UN 19-22 Desember 2011

Diberithukan bahwa hasil penilaian Tryout Unjian Nasional :

Tryout Desember 2011

Rabu, 28 September 2011

Visi dan Misi

Visi pada SMP Negeri 1 Puger adalah “Terwujudnya Sekolah yang Unggul dalam Prestasi Berdasarkan Iptek, Imtaq dan Berbudi Pekerti Luhur
Indikator :
1. Unggul dalam pengembangan kurikulum
2. Unggul dalam proses pembelajaran
3. Unggul dalam kelulusan
4. Unggul dalam sumber daya manusia dan tenaga pendidikan
5. Unggul dalam sarana prasarana pendidikan
6. Unggul dalam manajemen sekolah
7. Unggul dalam penggalangan biaya pendidikan
8. Unggul dalam standar penilaian prestasi akademik dan non akademik

Misi

1. Standar dalam pengembangan kurikulum
a. melaksanakan pengembangan KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan)
b. melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran silabus
c. melaksanakan pengembangan rencanapelaksanaan pembelajaran
d. melaksanakan pengembangan kurikulum muatan lokal

2. Standar dalam proses pembelajaran
a. melaksanakan pengembangan metode pembelajaran (proses) di sekolah
b. melaksanakan pengembangan strategi pembelajaran

3. Standar dalam kelulusan
a. melaksanakan pengembangan kegiatan bidang akademik
b. melaksanakan pengembangan kegiatan bidang non akademik
c. melaksanakan pengembangan kegiatan bidang olah raga
d. melaksanakan pengembangan kegiatan bidang kesenian

4. Standar dalam sumber daya manusia dan tenaga kependidikan
a. mengembangkan dan meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan
b. mencapai standar profesionalisme guru
c. mencapai standar kompetensi tenaga TU
d. mencapai standar monitoring dan evaluasi terhadap kinerja guru dan TU

5. Standar dalam sarana dan prasarana pendidikan
a. melaksanakan pengembangan media pembelajaran
b. melaksanakan pengembangan sarana pendidikan
c. melaksanakan pengembangan prasarana

6. Standar dalam manajemen sekolah
a. melaksanakan implementasi MBS
b. melaksanakan pengembangan administrasi sekolah

7. Standar dalam penggalangan biaya pendidikan
a. melaksanakan pengembangan jalinan kerja dengan penandang dana
b. melaksanakan penggalangan dana dari berbagai sumber

8. Standar dalam penilaian prestasi akademik dan non akademik
a. melaksanakan pengembangan perangkat model - model penilaian pembelajaran
b. melaksanakan implementasi model evaluasi





f. Program Sekolah
Program strategis SMP Negeri 1 Puger, meliputi :
a. pengembangan silabus
b. pengembangan pemetaan
c. pengembangan RPP
d. pengembangan sarpras dan media pendidikan
e. pengembangan sistem penilaian
f. pengembangan kompetensi prestasi lulusan
g. pengembangan kurikulum muatan
h. pengembangan strategi pembelajaran
i. pengembangan metode pembelajaran
j. pengembangan kegiatan lomba-lomba olah raga
k. pengembangan kegiatan kesenian
l. pengembangan kegiatan keagamaan
m. pengembangan kegiatan pembiasaan ( kebudayaan bangsa)

2. Tujuan
Tujuan dibuat proposal ini adalah untuk mendapatkan subsidi media pembelajaran yang mempunyai tujuan :

a. Umum yaitu untuk membantu dalam penyediaan media pembelajaran untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang memadai, yang diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan mutu pelayanan pendidikan.
b. Khusus yaitu untuk (a) pemberdayaan dalam penentuan, pembuatan, perbaikan, pengadaan, dan penggunaan alat peraga dan media pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran (b) menerima dana stimulan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui pemenuhan kebutuhan alat peraga dan media pembelajaran (c) termotivasi untuk melakukan berbagai kegiatan belajar melalui berbagai fasilitas pembelajaran.

Selasa, 09 Agustus 2011

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1432 H tahun 2011


Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Sebagai hamba Allah Swt dan ummat Nabi Muhammad saw, kita harus dan wajib melakukan ibadah puasa sebulan penuh untuk menggapai Ridho-Nya. Kita jadikan momentum bulan Ramadhan untuk tetap berkarya, bekerja sekaligus beribadah. Semoga setiap amal yang kita lakukan diridhoi oleh Nya.

Untuk menyambut bulan suci nan penuh berkah tersebut, berikut ini adalah link menuju jadwal imsakiyah romadhan tahun 2011 1432 H. Silahkan kunjungi link dibawah ini, kemudian pilihlah kota dimana sahabat tinggal. Selanjutnya bisa shobat copy dan paste pada program pengolah kata Ms. Word. Dan sebarkan kepada saudara kerabat, tetangga dan teman-teman sahabat. Klik link dibawah ini, semoga bermanfaat. Amien

LINK JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN TAHUN 2011

Rabu, 06 Juli 2011

Ingin Anak Cerdas? Hentikan Membiasakannya Nonton Televisi

TRIBUNNEWS.COM - Jangan biasakan anak Anda menonton televisi meskipun masih bayi. Penelitian menyebutkan bayi yang menonton tv cenderung mengalami keterlambatan kognitif dan bahasa di 14 bulan pertamaPenelitian dari New York University School of Medicine-Bellevue Hospital Center mengatakan bayi yang menonton tv 60 menit setiap hari, memiliki perkembangan tiga kali lebih rendah setelah 14 bulan dibanding yang tidak.
Meskipun perkembangan tersebut masih dalam kisaran normal, perbedaan yang nyata terlihat ketika anak-anak dan orang tua menonton tv bersama. Dalam kondisi ini, mereka lehilangan waktu berbicara, bermain dan berinteraksi untuk pembelajaran dan perkembangan.
Untuk pilihan program acara, penelitian ini juga tidak memberikan nilai plus minus. Meskipun anak menonton program yang berbau pendidikan, orang tua malah menghabiskan waktu sedikit untuk mengajar anak membaca dan sebagainya.
Walaupun anak terbantu belajarnya dengan berbagai macam program pendidikan, pada kenyataannya anak-anak akan lebih mudah memahami sekaligus senang ketika diajarkan langsung oleh orang dewasa. Pengasuh elektronik bukanlah bantuan pendidikan.
"Mengajarkan anak langsung berbicara dan membaca akan membuat anak merasa bergembira saat belajar. Dan penelitian ini sangat memberikan keterbukaan bagi orangtua yang masih enggan mengajar langsung untuk anak-anak mereka," tambah para peneliti.

Selasa, 05 Juli 2011

Beasiswa bagi Pegawai telah dibuka

Pendaftaran Beasiswa Unggulan bagi Pegawai di Unit Utama Kemdiknas telah dibuka.
Kami harapkan kepada calon peserta Program Beasiswa bagi Pegawai di Unit Utama Kemdiknas, untuk bisa segera melengkapi persyaratan dan berkas yang kami butuhkan. Berkas kami terima paling lambat tanggal 16 Juni 2011. Tes TPA dan Bahasa Inggris akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 25 Juni 2011 (sesuai dengan berkas yang terkirim selambat-lambatnya 16 Juni 2011).
Detail informasi, panduan, daftar perguruan tinggi yang direkomendasikan dan keterangan pendukung lainnya bisa di unduh di http://www.beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id/download.php.
Semoga sukses.

DOWNLOAD


Kamis, 30 Juni 2011

DAFTAR PESERTA PLPG 2011 TAHAP 3

Peserta Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Dinas Pendidikan (daftar terlampir) 1) Kabupaten Bondowoso 2) Kabupaten Situbondo 3) Kabupaten Jember 4) Kabupaten Banyuwangi 5) Kabupaten Lumajang 6) Kabupaten Probolinggo 7) Kota Probolinggo Dengan hormat, Mengharap dengan hormat kehadiran Bapak/Ibu pada Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Tahap 3 Tahun 2011 bertempat di FKIP Universitas Jember pada tanggal 5 – 14 Juli 2011

Lampiran: 
DAFTAR PESERTA PLPG 2011 TAHAP 3
UNDANGAN PLPG 2011 TAHAP 3

Minggu, 26 Juni 2011

Peserta TES MASUK SMPN 1 PUGER 2011


Peserta TES MASUK SMPN 1 PUGER 2011



Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) pada SMP Negeri 1 Puger tahun 2011 telah dimulai.. Untuk mengetahuinya klik saja icon di atas atau langsung klik disini....

Pendaftar Laki-laki      : 148 orang
Pendaftar Perempuan  :  186 orang
                 Jumlah       :   334 orang

Pelaksanaan Tes Masuk pada :
hari         : Senin
tanggal   :  27 Juni 2011
pukul      : 07.30 Wib.
tempat    : di SMP Negeri 1 Puger, Jl. Ahmad Yani N0 36 Puger Telp. 0336-721216
Lain-lain : Berpakaian rapi dan bersepatu; melengkapi alat tulis berupa Pensil 2B dan karet penghapus.
                Bagi yang terlambat dan tidak hadir tidak ada perpanjangan waktu atau tes susulan/tes ulang.
Pengumuman hasil tes : Tgl. 08 Juli 2011
Daftar Ulang Tgl. 8,9 dan 11 Juli 2011
Masuk hari Pertama Tgl. 11 Juli 2011 jam 07.00 Wib.
Masa Orientasi Siswa Tgl. 11-14 Juli 2011
Demikian mohon maklum.   

Kamis, 23 Juni 2011

Nilai 9F

Sabtu, 11 Juni 2011

DAFTAR PESERTA DAN PENGINAPAN PLPG TAHAP 1 TAHUN 2011

Pengumuman tentang daftar nama peserta PLPG Tahap 1 Rayon 16 Universitas Jember, serta tempat penginapan dan waktu check in ke penginapan. Selanjutnya peserta diharap membawa buku-buku yang relevan dengan bidang studinya dan kartu tanda pengenal (KTP). Contact person khusus penginapan: Drs. Mohammad Arham, No.HP :08124906496
 

Senin, 09 Mei 2011

Hari Kebangkitan Nasional 2011

Hari ini sudah memasuki bulan Mei, dimana banyak kegiatan peringatan yang dilaksanakan pada bulan ini. Salah satunya adalah peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 103 Tahun 2011 yang diperingati nanti pada tanggal 20 Mei 2011.  Tema dan Logo Hari Kebangkitan Nasional ke 103 Tahun 2011 adalah:
MELALUI PERINGATAN HARKITNAS KE·l03 TAHUN 2011, KITA TINGKATKAN SEMANGAT KEBANGSAAN DALAM KEANEKARAGAMAN LATAR BELAKANG DAN BUDAYA BANGSA.

Logo Peringatan Hari kebangkitan Nasional ke 103 tahun 2011:
Untuk Logo Peringatan Hari kebangkitan Nasional ke 103 tahun 2011 dengan resolusi lebih besar, dapat anda download DISINI

Untuk Logo Peringatan Hari kebangkitan Nasional ke 103 tahun 2011 dengan resolusi tinggi, gambar super besar, dapat anda download DISINI

PP RI NOMOR 53 TAHUN 2010, TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 53 TAHUN 2010
TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI
Donwload di sini
Terakhir Diperbaharui (Jumat, 14 Januari 2011 11:11)

Bim Salabim, Menyulap Nilai E Menjadi A

AKARTA - Sebagai mahasiswa yang bisa mencapai nilai mata kuliah tertinggi alias A, pasti memiliki kepuasan tersendiri. Tapi bagaimana jika sebaliknya, nilaimu justru D atau E?

Biasanya, pihak kampus menyediakan kelas pendek untuk mengulang mata kuliah. Ini memang tawaran yang menarik, tapi ada beberapa konsekuensi yang harus diterima.

Konsekuensi itu antara lain, waktu yang terbuang untuk mata kuliah yang sama dan tentunya biaya pendidikan menjadi bengkak.

Nah, jika kamu memutuskan untuk mengambil kelas di semester pendek, maka ada beberapa hal yang harus kamu lakukan. Tujuannya, jangan sampai nilai terjelek itu kembali tertera dalam kartu hasil studi (KHS).

1. Niat dan Evaluasi Diri.
Mengikuti kelas di semester pendek harus dibarengi dengan niat untuk memperbaiki nilai. Jika kamu menjalankannya dengan biasa-biasa saja, maka hasilnya juga akan biasa saja.

Evaluasilah dirimu, mengapa ketika itu bisa mendapat nilai D atau E. Apakah pelajarannya sulit? Bermasalah dengan dosen? Atau banyak bolos? Klasifikasikan permasalahanmu dan cari solusinya. Ingat jangan sampai kamu terjatuh pada lubang yang sama.

2. Konsultasikan Masalahmu dengan Dosen
Jika kamu kesulitan untuk menerima materi pelajaran, mintalah waktu kepada dosen, sesudah kelas usai. 
Komunikasikan bagian tersulit yang kamu hadapi, pastikan kamu bisa mengerti mendengar penjelasan dosen. Siapa tau dengan cara komunikasi seperti itu kamu lebih mudah untuk menerima materi, ketimbang secara massal di dalam kelas.

3. Maju Satu Langkah
Dengan kamu mengulang mata kuliah, sebenarnya kamu sudah memiliki 'amunisi' yang sama. Kumpulkan kembali beberapa referensi, buku atau catatan yang kamu miliki. Baca kembali materi kuliah sebelum memasuki kelas, sesuai dengan satuan acara perkuliahan (SAP).

Jadi ketika dosen melakukan kuis mendadak kamu sudah siap!

4. Perluas Pergaulan

Jangan putus asa karena nilai E. Kamu harus tetap optimistis dan ambil hikmahnya.

Dengan ikut kelas di semester pendek, artinya kamu akan mendapat teman baru. Perluaslah pergaulan, siapa tau kamu akan mendapat manfaat yang bisa menambah kualitas dirimu.

(Diolah dari berbagai sumber)(rhs)

Belajar Efektif dengan Studi Kasus

JAKARTA - Salah satu cara efektif dalam mempelajari sesuatu adalah melalui studi kasus.

"Deskripsi kasus aktual yang dihadapi seorang tokoh akan meningkatkan pemahaman mahasiswa," jelas pengajar pada Bina Nusantara Business School (BBS) Hadi Satyagraha di BBS, Jakarta, Rabu (27/10/2010).

Studi kasus pertama kali diperkenalkan oleh Harvard Business School. Pada 1920-an, Harvard pun menahbiskan studi kasus sebagai metode pembelajaran di sekolah bergengsi tersebut.

Metode ini mengajarkan mahasiswa berpikir induktif dengan meneliti kasus per kasus, untuk kemudian menarik kesimpulan dan membuat teori atas kasus-kasus tersebut.

"Studi kasus menjadi solusi atas kelemahan metode kuliah klasikal yang umumnya deduktif dan hanya mengajarkan teori secara abstrak. Akibatnya, ketika di dunia nyata, mahasiswa kesulitan menerapkan teori yang paling tepat untuk menyelesaikan masalahnya," papar Hadi.

Fakta-fakta empirik dalam studi kasus akan menciptakan kerangka berpikir mahasiswa dan meningkatkan daya pikir kritisnya. Hal ini diperkuat dengan berbagai diskusi yang dilakukan di kelas membahas kasus tertentu.
"Studi kasus mendorong keaktifan mahasiswa dalam proses belajar. Diskusi juga akan menyumbang lebih banyak ilmu ketimbang ketika mahasiswa belajar sendiri," tutur Hadi.

BBS menyadari pentingnya studi kasus dalam proses pembelajaran bisnis. Mereka pun menulis buku berisi berbagai kasus bisnis di Indonesia sebagai bahan pembelajaran para mahasiswanya.

Buku bertajuk Indonesian Business Cases: From Innovation to Final Excellence ini di antaranya berisi kasus yang dihadapi PT Martina Berto dan PT Yamaha Motor Kencana.

Dean of Program BBS Minaldi Loeis menjelaskan, kasus-kasus dalam buku tersebut sudah dikaji. "Tahun depan kami menargetkan ada pembahasan seratus kasus lagi," imbuh Minaldi saat peluncuran buku  Indonesian Business Cases: From Innovation to Final Excellence, di kampus BBS Jakarta, Rabu (27/10/2010).

Dia menambahkan, buku tersebut juga menjadi penanda hubungan baik antara BBS dengan para mitra kerjanya.(rhs)

Aplikasi Internet yang Bikin Pintar

MEMBACA baik untuk memperkaya wawasan kita. Makin banyak yang kamu baca, makin banyak yang kamu ketahui. Dan dengan begitu, kamu akan memiliki keunggulan dalam studimu.

Namun, membaca terkadang dapat membuatmu bosan. Untungnya, ada beberapa aplikasi keren yang bisa membuatmu lebih pintar. Simak daftarnya seperti dikutip dari situs College Candy, Minggu (8/5/2011).

Dictionary.com
Aplikasi gratis ini menyediakan hampir dua juta kata terpilih. Kita juga bisa menggunakan fitur tesaurus dan 'kata hari ini'.

Wordbook
Aplikasi berbayar ini menampilkan halaman awal lebih baik. Ia menyediakan sekira 220.000 definisi yang sangat jelas dan ditulis dengan baik. Aplikasi ini juga menyediakan informasi  tentang asal kata dan contoh pengucapan tiap kata.

Word of the Day
Perangkat Word of the Day memberimu satu kata baru setiap hari lengkap dengan artinya. Dengan mengetahui satu kata baru per hari, ilmumu akan terus bertambah, kan?

iBooks dengan Project Gutenburg
Perusahaan komputer Apple telah membuat aplikasi gratis yang mereka namai iBooks. Fungsinya adalah sebagai media penyimpan buku yang bisa kamu unduh dari iBookstore. Setelah kamu mengunduh satu buku ke iBook, kamu bisa memperlakukan buku itu layaknya buku sungguhan. Kamu bisa membalik halamannya satu per satu atau membuka halaman tertentu yang kamu perlukan.

Yang membuat iBooks sangat atraktif adalah, iBookstore menyimpan ribuan buku yang bisa kamu unduh secara gratis dari situs Project Gutenberg. Situs ini menyediakan domain buku-buku umum tanpa biaya. Kamu bisa mencari buku karangan Dickens, Tolstoy, bahkan Plato di iBookstore secara gratis. Tapi, tentu saja, kualitas buku-buku gratis di Project Gutenberg tidak sebaik jika kamu menjadi langganan berbayar mereka.

Yuk, perkaya wawasan!(rfa)

Mendiknas Jamin Angkat Guru Honorer

JAKARTA – Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menjamin pengangkatan guru honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun ini.

Mendiknas menyatakan, setiap tahunnya selalu ada formasi pengangkatan guru honorer menjadi PNS. Karena itu, Nuh meminta agar para guru honorer tidak khawatir, terutama terkait belum berubahnya status kepegawaian. Selama ini, ujarnya, pemerintah selalu membuka lowongan PNS untuk yang baru lulus dan pengangkatan pengajar yang selama ini sudah dipekerjakan oleh instansi pemerintah. Namun, jelas mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini, pengangkatan guru honorer tetap harus mengacu pada beberapa persyaratan. Terutama, berdasarkan Undang-Undang (UU) No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi guru honorer agar dapat diangkat PNS adalah kualifikasi akademik yang diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana (S-1) atau diploma (D-4). “Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,” tegas Nuh di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Jakarta, kemarin.

Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini mengatakan, persyaratan itu merupakan prinsip dasar pengangkatan guru honorer. Meski Kemendiknas menghargai tuntutan kesejahteraan guru honorer, pengangkatan itu tidak dapat otomatis dilakukan.  Berbeda dengan sebelum adanya UU Guru dan Dosen, ketika itu pengangkatan guru honorer menjadi PNS dapat dengan mudah dilakukan tanpa ada kualifikasi.

Berdasarkan data Kemendiknas, pengangkatan guru honorer menjadi PNS tidak akan melewati tenggat waktu 2015. Sebab, tahun itu semua guru sudah harus bersertifikasi dan bergelar S-1 ataupun D-4. Meski demikian, menurut Mendiknas, pengangkatan tidak dapat dilakukan sekaligus pada tahun yang sama. Hal ini disebabkan terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengungkapkan, Kemendiknas akan menaikkan kuota sertifikasi guru pada 2011 ini menjadi 50 persen, atau sebesar 300 ribu dari 200 ribu orang. Untuk memperlancar proses itu, maka anggaran tunjangan profesi pada 2015 juga dinaikkan menjadi Rp60 triliun.

Sertifikasi guru, jelas Fasli, sangat berguna untuk mengambil tunjangan profesi yang besarnya setara dengan satu kali gaji pokok. Pada 2007, tunjangan profesi telah disalurkan dari pemerintah pusat langsung ke rekening masing-masing guru penerima. Sedangkan pada 2008 dan 2009, tunjangan profesi disalurkan melalui dana dekonsentrasi di masing-masing dinas pendidikan provinsi. Kemudian, mulai 2010 tunjangan profesi bagi sebagian guru PNS daerah dibayarkan melalui mekanisme transfer ke daerah di kantor Dinas Pendidikan kabupaten/kota masing-masing.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistyo mengatakan, pada 2011 jumlah guru honorer yang akan dinaikkan statusnya menjadi PNS mencapai 160 ribu orang. Kemudian, pada 2012 jumlah guru honorer yang akan mengikuti seleksi CPNS mencapai 720 ribu orang.

Anggota Komisi X DPR Ferdiansyah menilai, perhatian pemerintah terhadap guru honorer sangat rendah. Sebab, hingga kini masih ada ratusan ribu guru yang berstatus honorer. Banyaknya jumlah guru honorer yang belum diangkat ini disebabkan kekacauan data administrasi yang dimiliki pemerintah. “Seharusnya, pengangkatan itu dapat dilakukan pada tahun lalu namun tenggat waktu pendataan yang sedianya harus selesai Agustus 2010 terpaksa molor hingga tahun ini,” tegasnya. (neneng zubaidah/sindo)(//rfa)

Kemendiknas Ubah Kurikulum Pendidikan

JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) sedang menyiapkan perubahan kurikulum pendidikan untuk memperkuat jiwa nasionalisme para peserta didik.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, saat ini kurikulum pendidikan diserahkan ke sekolah dengan nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Namun, setelah dilakukan evaluasi ada beberapa hal yang dinilai tidak tepat, terutama terkait kurikulum penguatan nasionalisme.

“Kita harus perkuat nasionalisme dan tidak mengabaikan aspek kebersamaan secara nasional sehingga metodologi dan materi (empat mata pelajaran) akan ditata kembali,” katanya di Gedung Kemendiknas kemarin.

Mohammad Nuh mengungkapkan, ada empat mata pelajaran kurikulum yang akan ditentukan yakni Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Sementara yang lain seperti Bahasa Inggris, Geografi, Sejarah, Seni, dan Budaya tetap menjadi kewenangan sekolah untuk mengembangkannya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, perubahan ini terkait dinamika yang ada di masyarakat. Jika tidak ada perubahan, dikhawatirkan tidak ada relevansi dalam kurikulum. Mantan Rektor ITS ini menambahkan, kurikulum baru ini akan diterapkan paling lambat pada 2012. Pembuatan kurikulum baru membutuhkan sosialisasi, pelatihan bagi guru, dan metode evaluasi yang harus dibuat agar kurikulumnya sempurna. “Dulu ada namanya CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), berbasis kompetensi, KTSP, dan nanti mungkin namanya KTSP disempurnakan,” imbuhnya.

Berdasarkan data, sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,setiap sekolah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman pada panduan yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Anggota Komisi X DPR Ferdiansyah mendukung tinjauan ulang kurikulum tersebut. Hal itu juga usulannya kepada pemerintah sejak Bambang Sudibyo menjabat mendiknas. Namun, agar tidak kerja dua kali dan efektif, selagi penyusunan kurikulum Kemendiknas harus merevisi PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan. Dalam PP tersebut pembagian struktur kurikulumnya tidak jelas. Selain itu juga memudahkan ada pembuatan PP untuk kurikulum tersebut. (neneng zubaidah/sindo)(//rfa)

Pedoman Upacara Hardiknas 2011

Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2011, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
Upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional secara nasional dilaksanakan dengan ketentuan:
  • hari, tanggal : Senin, 2 Mei 2011
  • pukul : 08.00 waktu setempat
  • sifat upacara : Tertib, Khidmat, dan Sederhana
  • tempat upacara : Lapangan Upacara (terbuka)
Adapun tema yang telah ditetapkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2011 adalah Pendidikan Karakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa dan  subtema adalah Raih Prestasi Junjung Tinggi Budi Pekerti.
Kepada seluruh pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, kepala perwakilan Indonesia di luar negeri, kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota, rektor perguruan tinggi negeri/swasta, kepala unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan Nasional agar menyelenggarakan upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2011
Untuk lebih menyemarakkan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2011 diharapkan masing-masing instansi memasang spanduk dengan tema tersebut di atas merangkaikan berbagai kegiatan dan lomba untuk meningkatkan prestasi dan mutu pendidikan
Untuk lebih memupuk rasa patriotisme, selain mengadakan upacara bendera, panitia nasional peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2011 akan melakukan ziarah ke makam Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Berkenaan dengan itu, dihimbau kiranya Bapak/Ibu Gubernur dan Bupati/Walikota juga berkenan melakukan ziarah ke taman makam pahlawan di wilayah masing-masing.


Untuk Bahan Pedoman Upacara Hardiknas 2011 bisa di Unduh dibawah ini:
Pedoman Upacara Hardiknas 2011

Hari Pendidikan Nasional 2011

Minggu, 01 Mei 2011

8 Standar Nasional Pendidikan dan 12 Kriteria SBI

Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa Pendidikan bertaraf Internasional adalah pendidikan yang diselenggaran setelah memenuhi delapan standar nasional pendidikan (SNP) dan diperkaya dengan standar pendidikan negara maju.

Delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) :
- Standar isi
- Standar proses
- Standar kompetensi lulusan
- Standar Pendidikan dan tenaga kependidikan
- Standar sarana dan prasarana
- Standar Pengelolaan
- Standar pembiayaan
- Standar Penilaian pendidikan
Sementara 12 Kriteria SBI :

- SNP Harus sudah terpenuhi
- Guru untuk SMK, minimal S2/S3 sebanyak 30 Persen dari jumlah guru
- Kepala sekolah Min S2 dan mampu berbahasa asing secara aktif
- Akreditasi A (95)
- Sarana dan prasarana berbasis TIK
- Kurikulum KTSP diperkaya dengan kurikulum dari negara maju, serta penerapan SKS pada SMA/SMK
- Pembelajaran berbasis TIK dan bilingual, sister school dengan sekolah dari negara maju
- Manajemen berbasis TIK, ISO 9001 dan ISO 14000
- Evaluasi menerapkan model UN dan diperkaya dengan sistem Ujian Internasional
- Lulusan Memiliki daya saing internasional dalam melanjutkan pendidikan dan bekerja (untuk SMK)
- Kultur Sekolah, terjaminnya pendidikan karakter, bebas bullying (kekerasan dan pelecehan), demokratis, dan partisipatif.
- Pembiayaan dari APBN, APBD, dan boleh memungut biaya dari masyarakat atas dasar RAPBS yang akuntabel, minimal 20 persen peserta didik tidak mampu mendapatkan subsidi pendidikan.

Kamis, 28 April 2011

Selamat Menempuh Ujian Nasional 2011

Ujian Nasional merupakan proses untuk mengukur kemampuan dan kompetensi setiap siswa di Indonesia yang dikemas dalam bentuk ujian yang akan menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau tidak, dengan mengacu pada kompensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Senin, 25 April 2011 Sub Rayon 20, Rayon 33, Sekolah penyelenggara SMP Negeri 1 Puger melaksanakan Ujian Nasional Tingkat SMP. Terdapat 4 sekolah yang menyelenggarakan Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Puger Kabupaten Jember yang semuanya berjumlah 17 ruang ujian diantaranya :

  1. SMP Negeri 1 Puger
  2. SMP Terbuka Puger
  3. SMP PGRI Mojosari
  4. SMP Plus Sunan Giri


Panitia dan Pengawas Ujian berasal dari luar sekolah masing masing penyelenggara Ujian Nasional 

Minggu, 24 April 2011

Minta Lulus UN, Dukun Cilik Ponari Laris

JOMBANG, KOMPAS.com — Menjelang ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama, sebagian siswa pergi ke dukun Cilik Ponari (12) di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
"Sejak hari Rabu (20/4/2011), banyak anak SMP yang datang ke sini membawa alat tulis dan penghapus yang minta kepada anak saya Ponari agar lancar dan lulus ujian," kata Mukaromah (30), ibu Ponari, sang dukun cilik, kepada Kompas, Minggu (24/4/2011), di Jombang.
Dikatakan, alat tulis dan penghapus yang dibawa oleh siswa tersebut oleh Ponari dimasukkan ke dalam ember berisi air dan batu (aji-aji milik Ponari) dengan harapan lulus ujian nasional. "Mereka datang ada yang didampingi orangtuanya, tetapi ada yang datang bersama teman-temannya," katanya.
Mukaromah mengatakan, sebagaimana tahun ini, tahun lalu pun banyak anak sekolah yang mau ujian nasional datang meminta bantuan Ponari agar lulus ujian nasional. "Ada juga dari mereka yang datang dan berterima kasih karena lulus ujian nasional. Namun, ada juga yang tidak datang lagi," katanya.
Kamsin (35), ayah Ponari, mengatakan, apa yang dilakukan oleh anak tersebut hanyalah perantara dan semuanya karena Allah. Karena itu, pihak keluarga tidak mematok berapa mereka harus membayar.
"Seikhlasnya berapa pun mereka ngasih karena anak saya hanya membantu apa yang diminta. Seperti anak-anak sekolah yang datang ke sini minta celupane Ponari, ya berapa saja kami terima," katanya.
Ponari yang sejak kesohor dengan batu aji-ajinya, tahun 2009, kini memiliki nama Muhammad Ponari Rachmatullah. Penambahan nama Rachmatullah tersebut, kata Kamsin, bukan karena keinginan keluarga, melainkan seorang kiai dari Surabaya.
"Nama aslinya Muhammad Ponari. Lalu oleh Kiai Aat dari Surabaya ditambahi Rachmatullah," katanya.
Setidaknya kekondangan dukun cilik Ponari ini telah membuat kehidupan keluarganya berubah, termasuk rumah tinggalnya yang dahulu berdinding bambu tetapi sejak tahun 2010 sudah berubah menjadi bangunan rumah besar berdinding tembok.
"Alhamdulillah, berkah yang kami rasakan dari Allah. Sekarang kami tidak lagi menjadi buruh tani karena uang rezeki dari orang-orang yang minta kesembuhan dari Ponari, saya belikan tanah tegalan, tanah sawah, dan membangun rumah," katanya.
Sri Asih Rahayu (41), bulek Ponari, secara terpisah mengatakan, anak-anak sekolah yang datang dan meminta agar lulus ujian nasional semuanya dari wilayah Jombang. "Tidak ada yang dari luar Jombang, kecuali tamu yang minta kesembuhan," katanya.
Ponari, dukun cilik yang kini duduk di bangku kelas V SDN I Balongsari, ketika ditemui enggan berbicara, hanya mengangguk-anggukkan kepala saat Kompas menanyakan seputar tamu-tamu anak sekolah yang minta agar lancar dan lulus ujian nasional.
"Masih seperti dulu tidak banyak bicara, kecuali kepada orang-orang yang sudah dikenal dekat," kata Kamsin.

Besok UN SMP/MTs, Bawa HP Dirazia

JAKARTA (Pos Kota) – Sebanyak 33.269 siswa SMP dan sederajat di Jakarta Selatan mulai Senin (25/4) besok hingga Kamis (28/4) akan mengikuti Ujian Nasional tahun ajaran 2010/2011. Mencegah kebocoran soal, pendistribusian naskah ujian akan dikawal ketat aparat kepolisian ke sekolah masing-masing.

Kasudin Pendidikan Dasar (Dikdas) Jaksel, Mochammad Arief, menjelaskan 33.269 siswa tersebut berasal dari 66 SMP negeri, 136 SMP swasta, 6 SMP terbuka dan 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Untuk memudahkan pelaksanaan UN, para peserta dibagi menjadi 5 sub rayon yakni sub rayon (SR) 08 di SMP 161 Kebayoran Lama, SR 09 di SMP 19 Kebayoran Baru, SR 10 di SMP 41 Pasar Minggu, SR 11 di SMP 73 Tebet dan SR 20 di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pinang, Kebayoran Lama.
Ditambahkan Arief, selain akan mengerahkan polisi, selama berlangsungnya UN hingga Kamis (28/4), pihaknya akan melakukan sweeping terhadap seluruh peserta UN. “Sebelum masuk ruang ujian, siswa akan disweeping khususnya dari penggunaan telepon seluler atau HP. Sebaliknya siswa hanya diizinkan membawa alat tulis dan kartu ujian,” kata Moch. Arief, Minggu (24/4).
Tahun ini kelulusan UN SMP di Jaksel diharapkan dapat mencapai 100 persen. Adapun tahun lalu UN utama berkisar 99 persen.
Kasi SMP Sudin Dikdas Jaksel Murhanuddin menambahkan, pertamakalinya mulai tahun ini kelulusan siswa tidak 100 persen tergantung dari UN, tapi merupakan gabungan 60 persen UN dan 40 persen Ujian Sekolah.
“Kelulusan siswa kini tidak mutlak dari hasil UN, tapi juga tergantung hasil raport siswa. Artinya tak ada lagi kesan ada siswa yang tak lulus karena nilai UN rendah,” kata Murhanuddin.
Itu sebabnya dalam kurun waktu 3 tahun, kedislipinan dan hasil ujian sekolah tetap menjadi pertimbangan khusus. Selain dari hasil UN itu sendiri.
Berkaitan meningkatkan kelulusan siswa, para guru dan kepala sekolah SMP se-Jaksel sejak beberapa bulan lalu sudah gencar mengadakan serangkaian try out (uji coba).

(rachmi/sir)

Rabu, 20 April 2011

Kelulusan Peserta Didik Tak Boleh Dipaksakan


Jakarta--- Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa/Sekolah Menengah Kejuruan  (SMA/MA/SMALB/SMK) Tahun Pelajaran 2010/2011 digelar serentak mulai hari ini.  Pemerintah tidak memberikan target khusus kelulusan peserta didik. Diharapkan, peserta dapat lulus sesuai aturan dan dengan jujur.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh saat meninjau persiapan UN Rayon 10 di SMA 70 Jakarta, Senin (18/4). "Tentu kita semua mendoakan, berusaha, yang ingin lulus bukan hanya orang tua, anak, dan gurunya.  Semua ingin adik-adik kita lulus dengan cara sesuai dengan aturan dan kejujuran. Kami sangat optimis adik-adik kita bisa lulus dengan baik," kata Mendiknas.

Mendiknas mendorong dan memberi motivasi agar peserta dapat lulus dengan baik. Namun, jika ada peserta yang tidak lulus, masih ada kesempatan mengikuti UN Paket C, atau mengulang pada tahun depan. "Jangan dipaksakan kalau memang dia keadaannya belum mampu. Diberikan kesempatan saat-saat mendatang. Tidak boleh mengorbankan meskipun nilainya jelek harus diluluskan," ucap Menteri Nuh.

UN hari pertama jenjang SMA/MA mengujikan dua mata pelajaran (mapel). Ujian dimulai pukul 08.00-10.00 mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selanjutnya, ujian dimulai pukul 11.00-13.00 masing-masing mengujikan mata pelajaran Biologi untuk Program IPA, Sosiologi (IPS), Sastra Indonesia (Bahasa), dan Fikih (Keagamaan). Sementara pada jenjang SMK/SMALB mengujikan satu mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia

Adapun jumlah peserta UN jenjang SMA/MA/SMK sebanyak 2.442.599 orang terdiri atas 1.196.136 peserta SMA, 287.931 (MA), dan 958.532 (SMK). Pada penyelenggaraan UN tahun ini dilakukan uji petik yaitu pengawasan pelaksanaan UN di ruang ujian yang dilakukan oleh penyelenggara UN tingkat pusat. Adapun tujuan uji petik adalah untuk memastikan pelaksanaan UN di ruang ujian dan di satuan pendidikan sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) UN, sehingga diperoleh data hasil UN yang valid dan kredibel.

Uji petik dilaksanakan di 33 Provinsi dan di setiap Provinsi dipilih satu kabupaten dan satu kota. Pada setiap kabupaten/kota dipilih dua atau tiga SMA/MA dan SMK dengan mempertimbangkan kriteria meliputi jenis sekolah baik negeri dan swasta. Selain itu, berada di wilayah perkotaan, tengah, dan pinggiran, serta hasil UN tahun 2010. "Beberapa titik yang saya uji petik Alhamdulillah semuanya aman sesuai POS. Kalau ada yang curang akan diproses," kata Mendiknas.

Jika ada peserta yang terbukti curang akan diproses dalam berita acara. Jika kecurangan terjadi, kata Mendiknas, risiko yang dihadapi adalah nilai mata pelajaran yang diujikan dihapuskan. "Berarti kehilangan (nilai) 60 persen karena bobot nilai UN 60 persen. Kami tidak ingin adik-adik melakukan kecurangan, tetapi seandainya terjadi diberikan hukuman," katanya.

Kelulusan UN ditentukan berdasarkan nilai akhir diperoleh dari gabungan nilai UN dan nilai sekolah dari mata pelajaran yang di-UN-kan dengan pembobotan 60:40. Nilai sekolah diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah dan  nilai rata-rata rapor masing-masing semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA/SMALB, dan SMK dengan pembobotan 60:40.

Kriteria kelulusan UN baik pada jenjang SMP/MTs,SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK adalah rata-rata nilai akhir minimum 5,5 dan tidak ada nilai di bawah 4,0. Adapun kriteria kelulusan UN SD/MI dan SDLB ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan. Sementara kelulusan dari satuan pendidikan dirapatkan Dewan Guru dengan memperhatikan nilai akhlak mulia. (agung)

Pengaduan yang Masuk Langsung Dimintakan Konfirmasi

Jakarta 
Selain melalui Posko UN 2011 di Gedung C Kementerian Pendidikan Nasional,  laporan masyarakat mengenai pelanggaran pelaksanaan UN 2011 juga masuk ke Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Sebagian laporan berisi pengaduan adanya kebocoran kunci jawaban UN. Namun, ada juga yang sekadar menyampaikan harapannya, semoga UN dapat berjalan dengan baik.

Demikian dijelaskan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdiknas, Mansyur Ramli, saat acara jumpa pers tentang UN, di Gedung C Kemdiknas, (18/04/2011). Beberapa laporan yang masuk, ada yang langsung ditindaklanjuti untuk dikonfirmasi kebenarannya, ada juga yang belum bisa langsung dikonfirmasi.

Misalnya, laporan dugaan kebocoran di Padang Sidempuan, Sumatera Utara. "Karena amplopnya terbuka, maka dipandang bahwa soal sudah diambil. Setelah dikonfirmasi dengan panitia dan pihak lain selain panitia, supaya obyektif, ternyata itu bukan dibuka, tapi lecet karena diantar dalam perjalanan yang cukup jauh. "Dari Medan ke Padang Sidempuan memakan waktu sekitar delapan jam," ujar Mansyur.

Aduan yang masuk dari masyarakat, akan langsung dikonfirmasi ke panitia, maupun nonpanitia. Supaya dapat dinilai dengan objektif, maka diperlukan konfirmasi dari pihak non-panitia, yaitu masyarakat, untuk mencermati jalannya UN.

Sedangkan salah satu aduan mengenai kebocoran yang belum bisa dikonfirmasi adalah dugaan kebocoran di Gorontalo. "Sampai saat ini belum ada bukti-bukti adanya kebocoran," ujarnya.

Selain itu, ada juga laporan dugaan kebocoran di Madrasah Aliyah Negeri (MAN), di daerah Fakfak, Papua Barat. "Sudah dikonfirmasi ke panitia, katanya nggak ada. Sekarang kami masih mencari second opinion. Sudah dikontak ke Fakfak, minta tolong sebuah yayasan untuk mencari bukti,"  ucap Mansyur.

Anggota BSNP Teuku Ramli Zakaria mengatakan, kebocoran kunci jawaban soal UN kemungkinan sangat kecil. "Karena naskah soal untuk setiap ruangan ada lima paket, dibagi ke semua siswa secara acak, jadi tidak sama," ujarnya. Dia menambahkan, jika siswa berniat mencari kunci jawaban, berarti siswa tersebut harus tahu, paket soal mana yang akan dihadapinya saat UN. Kenyataannya, siswa baru akan mengetahui paket soalnya tepat ketika UN berlangsung. Namun, Kemdiknas akan terus menindaklanjuti setiap laporan masyarakat mengenai dugaan pelanggaran pelaksanaan UN. (liang ayo)

Senin, 18 April 2011

Rumitnya Mengurusi UAN

Senin, 18 April 2011
MULAI hari Senin murid-murid Sekolah Menengah Atas menjalani ujian akhir nasional. Ujian yang menentukan kelulusan anak didik seperti biasa menimbulkan kehebohan. Mulai dari anak didik hingga orangtua menghadapi UAN dengan penuh ketegangan.

UAN selalu menjadi momok karena seakan-akan menjadi penentu masa depan anak didik. Keberhasilan untuk melewati UAN seakan-akan menjadi kunci untuk meraih masa depan, sebaliknya kegagalan dalam UAN seakan akhir sebuah malapetaka besar.

Tidak usah heran apabila kita melihat ada anak didik yang sampai memilih jalan bunuh diri ketika gagal dalam UAN. Seakan-akan gagal di UAN merupakan aib besar dan tidak boleh terjadi.

Inilah yang sebenarnya merupakan kegagalan dari pendidikan yang kita lakukan. Seakan-akan tujuan dari pendidikan adalah sekadar untuk lulus UAN. Seakan-akan tujuan dari pendidikan adalah untuk memperoleh ijazah.

Kita bukan hanya terperangkap dalam budaya instan, tetapi juga budaya prosedural. Seakan-akan jika sudah bisa melakukan UAN, maka kita akan menjadi bangsa yang hebat. Dengan nilai kelulusan yang lebih tinggi, kita otomatis sejajar dengan bangsa-bangsa lain.

Padahal pendidikan bukan ditentukan oleh nilai kelulusan. Pendidikan lebih ditentukan bagaimana membuka wawasan anak didik dan mengasah daya nalarnya, sehingga mereka bisa menjadi pribadi-pribadi yang mampu berpikir logis.

Pendidikan harus bisa mempersiapkan anak didik memiliki kompetensi sesuai dengan inklinasinya. Bukan hanya sekadar puas untuk mendapatkan ijazah, karena yang menentukan kemajuan sebuah bangsa bukan tingginya tumpukan ijazah, tetapi tumpukan karya.

Dengan cara pandang pemerintah yang lebih tertuju kepada nilai kelulusan, tidak usah heran apabila yang lalu dikejar adalah nilai. Anak didik bukan belajar untuk mempersiapkan diri, tetapi mencoba mencari bocoran dari jawaban UAN.

Tidak usah heran apabila menjelang UAN sekolah juga sibuk menjaga jangan sampai materi UAN sampai bocor. Tempat percetakan materi UAN dijaga seperti percetakan uang negara. Para pegawai percetakan digeledah seperti karyawan Peruri.

Kita memang harus mendorong agar anak-anak Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Agar kita bisa menjadi pemenang dalam era globalisasi, kita harus mampu membangun manusia-manusia yang berkualitas.

Pembangunan knowledge based society tidak bisa dilakukan dengan cara-cara yang artifisial. Itu harus ditempuh dengan cara-cara yang konseptual dan contoh-contoh baik yang bisa ditiru oleh anak-anak didik.

Bagaimana kita akan bisa mengajarkan anak-anak untuk jujur dan disiplin, ketika yang setiap hari mereka lihat adalah ketidakjujuran dan ketidakdisiplinan dari para pejabat. Anggota-anggota DPR yang malas untuk mengikuti sidang dan bahkan tidur di ruang sidang menjadi contoh buruk bagi anak-anak kita.

Kita meminta anak-anak didik untuk rajin belajar dan tidak mencoba mencuri-curi soal ujian, sementara yang mereka lihat para pejabat yang berlomba-lomba mencuri uang negara. Anak-anak dipertontonkan oleh pejabat yang pamer gelar akademik, namun miskin dalam aplikasi ilmu pengetahuan.

Persoalan pendidikan yang kita hadapi bukan hanya persoalan rendah nilai rata-rata kelulusan. Persoalan yang kita hadapi jauh lebih berat dari itu. Persoalan esensi dari pendidikan yang kita lakukan, yang sama sekali tidak mengasah kecerdasan anak didik, tetapi lebih mencekoki anak-anak.

Oleh karena itu pemecahannya tidak cukup dengan menaikkan nilai kelulusan UAN, tetapi membenahi sistem pendidikan. Standardisasi proses belajar-mengajar, penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai, orientasi dari proses pendidikan harus didahulukan.

Tanpa itu maka kita akan terus menghadapi persoalan yang sama. Setiap kali UAN akan dilaksanakan, orang hanya sekadar khawatir karena tidak memahami apa sebenarnya manfaat dari UAN, kecuali sekadar untuk menyatakan lulus atau tidak lulus dari anak didik.

Sabtu, 16 April 2011

Briptu Norman "Banjir" Rezeki

JAKARTA, KOMPAS.com — Bagai tertimpa durian runtuh, video lipsync Briptu Norman dengan lagu India "Chaiyya, Chaiyya" menjadi pintu untuk mendapatkan rezeki.

ukan sanksi berat dari Polri, justru Norman mulai mendapatkan pundi-pundi rupiah dari sejumlah pihak yang mengundangnya. Lalu, bagaimana tanggapan Polri soal "komersialisasi" anggotanya itu?
Pihak Polri menyatakan tidak akan ikut campur soal bayaran yang diterima oleh anak muda asal Gorontalo itu. "Kapolri telah membuka lebar kesempatan bagi Norman untuk mengembangkan diri. Kalau soal honor, itu langsung ke Norman sendiri. Kalau diundang di TV, memang ada seperti dapat amplop atas jasa Norman. Itu wajar saja," ujar Kabag Penum Polri Kombes Boy Rafli Amar, Sabtu (9/4/2011).
Polri sadar bahwa penampilan Norman yang saat ini bak selebriti tak akan berlangsung untuk selamanya. Selama masyarakat ingin melihat bakat dan talenta yang dimiliki Norman, Polri akan mempertimbangkan dan mengakomodasinya.
Setidaknya lebih dari 10 undangan menjadi bintang tamu harus antre di tangan Norman. Bahkan, pengacara Farhat Abbas telah menjajaki pengambilan suara untuk single ciptaannya, "Cinta Farhat".
"Ini memang semacam keberkahan untuk Norman sendiri. Tentu kami dari Polri berusaha memberikan arahan kepadanya. Kami akan berupaya memfasilitasi, memediasi bagi para pihak yang mengundangnya," ucap Boy. (Tribunnews/Abdul Qodir)

Peserta UN yang Curang Dijamin Tidak Lulus

ilustrasi-unBadan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) meminta sekolah untuk tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun saat ujian nasional(unas) 2011. Sebab, hal tersebut sangat merugikan siswa. Peserta ujian bisa didiskualifikasi jika sekolah melakukan kecurangan. Akibatnya, siswa tersebut harus mengulang pelajaran selama 1 tahun karena ujian ulangan sudah dihapus pemerintah.
Anggota BSNP Mungin Eddy Wibowo mengatakan, dengan adanya pembagian presentasi 60:40 untuk nilai kelulusan, peran sekolah dalam unas sangat besar. Sekolah sangat menentukan 40 persen tingkat kelulusan. Karena, nilai ujian sekolah maupun rapor dihasilkan sekolah.

’’Lima paket soal unas tahun ini sangat menyulitkan siswa melakukan kecurangan di dalam kelas. Tapi, yang bahaya adalah kecurangan dilakukan sekolah dengan menyiapkan jawaban bagi siswa atau mengganti jawaban siswa di lembar jawaban komputer (LJK). Sekolah harus bisa mengurangi kecurangan siswa juga dirinya.’’Tahun ini tidak ada ujian ulangan sehingga kalau siswa terbukti melakukan kecurangan otomatis dia didiskualifikasi,’’ jelas Mungin.
Berdasarkan data BSNP dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendiknas, pada 2008/2009 ada 22 kasus. Mulai dari kategori ringan terkait pencetakan dan distribusi soal hingga dugaan kebocoran soal unas. Beberapa masalah di antaranya adalah kesalahan nomor soal, soal tercetak dua, tertukar, dan kualitas kertas yang jelek.
Percetakan yang tidak kredibel karena berorientasi pada biaya yang murah dan juga mengubah layout naskah unas. Kebocoran soal terjadi sehari menjelang pelaksanaan unas terjadi di Bengkulu Selatan yang melibatkan 16 orang, yakni 10 kepala sekolah SMA Negeri, empat kepala sekolah swasta, satu kepala Madrasah Aliyah Negeri dan seorang kepala Bidang (kabid) Pendidikan Menengah Umum (Dikmenum) Diknas setempat.
’’Itjen juga menerima laporan dari SMPN I Bengkulu tentang adanya guru yang membocorkan soal dan jual beli soal di SMP di Kendari. Dugaan kebocoran jawaban soal di SMP Negeri di Bandung, guru di Banten yang membacakan jawaban soal ujian kepada siswa di dalam kelas. Sementara itu, penyelenggara unas dan tim pemantau BSNP juga memeroleh laporan adanya pungutan uang unas di sekolah swasta di Bandung Barat yang seharusnya gratis,’’ katanya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas Mansyur Ramli menjelaskan, jika ditemukan adanya kebocoran atau kesalahan pada naskah soal unas, maka ujian bisa dibatalkan. Kemendiknas akan melakukan ujian ulang bagi sekolah tersebut.’’Masih ada kompensasi jika ada kebocoran atau kesalahan dari percetakan. Tapi, kalau siswa melakukan kecurangan pasti tidak lulus,’’ bebernya.

Tawaran Bocoran UN Beredar, Jangan Percaya

mendiknas-dan-logo-pendidikan
 Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengimbau kepada seluruh orang tua siswa atau peserta Ujian Nasional(Unas) untuk tidak mudah tergoda dengan adanya tawaran bocoran soal Unas.
“Masyarakat khususnya orang tua harus yakin bahwa jangan sampai terjebak pada spekulasi-spekulasi yang menyatakan soal ujian itu bocor. Bahkan, saya juga menerima sms yang berbunyi “Pak ini ada tawaran soal. Kalau jawaban benar 25 persen, harganya sekian juta, kalau benar 50 persen sekian juta”,” ungkap Nuh di sela kunjungan ke percetakan soal Unas di Percetakan Balai Pustaka, Jakarta, Sabtu (9/4).
Jika seandainya nanti di masyarakat atau di lapangan tetap ada dugaan soal bocor, lanjut Nuh, maka bisa diadukan ke pihak Kemdiknas. Pasalnya, mantan Menkominfo ini mengungkapkan, dalam pencetakan soal Unas kali ini pemerintah beserta dengan pengawas dan percetakan telah menaruh sebuah kode rahasia atau kode khusus yang melekat di setiap soal Unas.
“Kalau ada yang menyebarkan laporkan kepada kami. Nanti tinggal melihat kode khusus yang tertera di dalam soal. Dan kode itu adalah kode rahasia yang hanya diketahui oleh Kemdiknas, Pengawas dan Percetakan. Sehingga apakah soal itu berasal dari orang lain dengan bisnis sesaat dan disebarkan seakan-akan bahwa itu bocoran soal, itu akan kami ketahui dengan mudah apakah itu soal Unas asli atau palsu,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Nuh juga ingin mengajak seluruh masyarakat untuk berhenti berburu soal Unas. Menurutnya, orang tua sebaiknya memberikan semangat kepada anak-anaknya untuk lebih giat belajar. “Sudahlah, daripada berburu bocoran soal yang tidak jelas juntrungannya, lebih baik energinya dipakai untuk belajar. Sehingga lebih khusyuk dan lebih konsen,” imbuhnya.
Nuh yang juga mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu turut menambahkan, kunjungannya ke percetakan soal Unas tersebut untuk memastikan kesiapan menjelang pelaksanaan UN SMA yang akan berlangsung pada 18-21 April 2011. Selain itu, ia juga memerintahkan pejabat Eselon 1 dan Eselon 2 untuk melakukan sidak di percetakan yang terletak di beberapa daerah.
“Minggu lalu, saya juga sidak di Surabaya. Alhamdulillah, prosedurnya sudah memenuhi syarat yang kita harapkan. Semoga nanti semuanya pelaksanaannya aman dan saya sampaikan, setiap titik yang punya potensi kebocoran harus kita kawal betul. Salah satunya, di titik percetakan,” pungkasnya.

Tahun 2012, Guru Malas akan Kehilangan Tunjangan

Tunjangan prestasi pendidikan sebesar satu kali gaji bagi para guru bersertifikasi akan dicabut, jika mereka tidak lolos evaluasi dua tahunan pada tahun 2012 dan 2014. Peringatan ini disampaikan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur Salamun, Senin (7/2/2011). Tim penilai akan diketuai kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota. Kepala Dispendik harus membentuk tim penilai angka kredit, karya tulis ilmiah, dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Sembilan puluh persen bobot penilaian berasal dari pengembangan diri dan kompetensi individu. Sementara sepuluh persen sisanya unsur penunjang. Khusus bobot 90 persen ini bervariasi, antara lain penyusunan silabus, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar, penulisan karya tulis ilmiah, pengembangan media belajar, ditambah proses pembelajaran aktif inovatif kreatif dan menyenangkan.
“Tapi banyak guru kita yang menyusun RPP, silabus, lebih banyak menggunakan contoh-contoh atau copy paste. Masih ada sekolah yang menyusun KTSP dari tahun ke tahun itu saja, tidak ada perunbahan, pengembangan. Seharusnya setiap tahun ada pengembangan program,” kata Salamun.
LPMP ingin mengubah pola pikir dan perilaku guru. Acuannya, Inpres nomor 1 tahun 2010 tentang percepatan peningkatan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan diawali di sekolah-sekolah. “kalau tidak digerakkan, sekolah kita akan diam. Ini namanya revolusi pendidikan,” kata Salamun.
Penilaian terhadap guru akan dilakukan dua tahun sekali. Dalam setahun, seorang guru harus mmemiliki tiga kredit poin atau senilai dengan 240 jam pelajaran. “Ini pilihan. Sekarang dia pilih mempertahankan TPP atau mau melepas. Kalau sekarang dia tak melakukan peningkatan kompetensi, maka tahun 2012 -2014, akan rontok TPP-nya,” kata Salamun.
Salamun menyesalkan masih adanya guru yang memiliki apa yang disebutnya mindset blocked. Guru-guru ini merasa sudah bagus dan tidak perlu berubah.
Saat ini sudah ada enam kabupaten dan kota di Jatim yang sudah mendaftarkan para guru untuk mengikuti pelatihan di LPMP, yakni Sidarjo, Jember, Tulungagung, Nganjuk, Gresik, dan Kota Malang.
Sumber: Jember Pos

Selasa, 12 April 2011

Nilai Tryout Ujian Nasional 2011

Untuk mengetahui nilai try out ujian nasional klik disini


Jangan lupa beri komentar... terima kasih.